Selamat siang, selamat datang kembali di laman website yang akan memberikan informasi terbaru dari isu berita bisnis global di dunia. Pada kesempatan kali ini Moneywebsearch.com akan membagikan infomasi seputar perusahaan pertukaran mata uang dan aset kripto Indodax yang mengalami serangan sistem keamanan sehingga perusahaan tersebut mengalami sejumlah kerugian.
Indodax, perusahaan yang bergerak di bidang pertukaran mata uang dan aset kripto mengatakan bahwa serangan sistem keamanan yang terjadi pada situs resmi mereka pada pekan lalu. Diisinyalir terjaring atau terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau dikenal dengan Korea Utara. Pihak Indodax menyampaikan hal tersebut diwakili oleh sang CEO, Oscar Darmawan melalui pesan tertulis yang dikirimkan kepada tim kami.
Berdasarkan penuturan Oscar, atas hasil pengamatan dari salah satu crypto security agency ternama di dunia yang bekerja sama dengan pihak Indodax. Memberikan hasil bahwa serangan keamanan ini terjaring langsung dengan DPRK atau Korea Utara.
Indodax Bekerja Sama Dengan Sejumlah Pihak Untuk Memberantas Serangan Sistem Keamanan
Selain bekerja sama dengan ahli keamanan crypto, Indodax juga mencari bantuan lain dari pihak eksternal yang ahli dalam bidang cyber security forensic investigation. Untuk melakukan berbagai analisa menyeluruh terhadap database dan sistem keamanan lainnya dari Indodax. Agar tidak terulang lagi kejadian exploit atau backdoor di dalam sistem yang sudah dipulihkan ini.
Bahkan pihak Indodax secara serius ingin membuat pertahanan yang lebih baik dan menanggulangi segala serangan sistem keamanan. Dengan bekerjasama juga dengan pihak cyber mabes bareskrim polri. Dalam upaya untuk mencegah ancaman siber bertaraf global tersebut. Dalam keterangan yang ditulis oleh Oscar, dirinya mengatakan bahwa pihak Indodax sadar bahwa ini merupakan sebuah ancaman yang serius bahwa bersifat global. Maka dari itu pihaknya juga menggandeng Cyber Mabes Bareskrim Polri agar bisa menanggulangi kejadian ini dengan cepat dan efektif.
Diketahui bahwa hacker yang berhasil membobol sistem keamanan dari Indodax yang diduga juga berasal dari Korea Utara tersebut. Beraksi secara kolektif dan hanya memburu dan menyerang beberapa perusahaan layanan crypto yang memiliki nilai pertukaran aset dengan likuiditas tinggi dan bertaraf global.
Tokoh dengan sejumlah bisnis hebatnya : biografimasi.com
Pada beberapa saat lalu, laman resmi dari Indodax mendeteksi pergerakan transaksi yang tidak biasa. Berupa serangkaian aktivitas mencurigakan yang terdeteksi oleh perusahaan keamanan web3, cyvers Alerts. Diperkirakan total kerugian yang dialami oleh Indodax akibat serangan sistem keamanan tersebut adalah mencapai 18.2 juta dolar Amerika atau jika dirupiahkan sekitar 280 miliar rupiah.
Meski perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar. Oscar menegaskan bahwa seluruh aset digital milik nasabah Indodax dalam bentuk apapun, dipastikan aman 100 persen seluruhnya. Pengecekan yang dilakukan oleh tim Indodax baik meliputi aset dan lainnya sudah menyeluruh dilakukan dan semuanya dalam kondisi yang aman.
Indodax sendiri tercatat memiliki aset kripto lebih dari 11.5 triliun. Yang artinya memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada jumlah 100 persen aset milik member. Bahkan didalamnya juga terdapat cadangan aset kripto yang sangat besar. Indodax memiliki 4.806.34 Bitcoin yang apabila ditukarkan saat ini memiliki nilai mencapai 4.288 triliun rupiah. Dan juga memiliki 36.915.47 Ethereum yang bernilai 1.334 triliun rupiah.
Tertarik membaca berita bola : bolaporter.com
Dalam lanjutan penanganan kasus serangan sistem keamanan ini, Indodax juga turut menggandeng dan berkoordinasi dengan regulator keuangan Indonesia yaitu Bappeti dan juga OJK. Diharapkan perusahaan Indodax bisa segera menyelesaikan permasalahan serangan sistem keamanan tersebut dan kembali memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh nasabahnya.
Sekian informasi singkat seputar update dunia bisnis global hari ini, nantikan informasi bisnis menarik lainnya hanya di Moneywebsearch.com.